To refresh my memories of my beloved 2nd sister! A birthday note which she wrote on a red card 15 years ago. Here goes what she wrote:-
HAPPY BIRTHDAY SIS...
23rd birthday.
Dear Kakak,
- Happy belated birthday!
- I can't afford to give you such a good and nice present... but this is
nice too.
- May God bless you in whatever you do.
- Good luck for all your future undertakings.
- Please remember me... cos I'm your sister and I'll remember you too... as
much as the money you give me.
- Sorry for everything and thanks for everything.
Note: The more you give me, the more I'll remember you, the more I'll love
you...
Friday, November 7, 2008
Sunday, November 2, 2008
Berlumutlah aku?????
Berlumutlah aku
Andai kasihmu yang aku tunggu
Berlumutlah aku
Andai perhatianmu yang aku mahu
Berlumutlah aku
Andai kilauan permata yang aku jangka
Setelah ke lembah ku turuni
Setelah ke belukar ku jejaki
Tegarkah aku untuk masih terus menanti?
Pada sesuatu yang aku sendiri tak pasti?
Zu 'De Mafia Mom
Andai kasihmu yang aku tunggu
Berlumutlah aku
Andai perhatianmu yang aku mahu
Berlumutlah aku
Andai kilauan permata yang aku jangka
Setelah ke lembah ku turuni
Setelah ke belukar ku jejaki
Tegarkah aku untuk masih terus menanti?
Pada sesuatu yang aku sendiri tak pasti?
Zu 'De Mafia Mom
Wednesday, August 13, 2008
Tirai Malam
Mak
Tatkala malam melabuhkan tirainya
Pasti rinduku mengundang
Mak
Pabila rinduku mengundang
Aku menghela nafas yang panjang
Aku kecewa mak!
Aku sengsara mak!
Batinku meronta setiap masa
Agar lolos dari sandiwara dunia
Yang penuh kepura-puraan
Yang penuh cerekarama
Dan pelakon-pelakon tambahan
Namun mak
Aku masih di sini
Masih tetap setia menanti!
Zu 'De Mafia Mom
Tatkala malam melabuhkan tirainya
Pasti rinduku mengundang
Mak
Pabila rinduku mengundang
Aku menghela nafas yang panjang
Aku kecewa mak!
Aku sengsara mak!
Batinku meronta setiap masa
Agar lolos dari sandiwara dunia
Yang penuh kepura-puraan
Yang penuh cerekarama
Dan pelakon-pelakon tambahan
Namun mak
Aku masih di sini
Masih tetap setia menanti!
Zu 'De Mafia Mom
Tuesday, August 5, 2008
Sayangku 9489
Hampir 4 bulan yang lalu
Tercatit sebuah memori indah
Sebuah memori yang tidak akan pudar
Walau di mamah seribu tahun
Sebuah memori yang tidak akan pudar
Walau di terjah unggun api di cerun
Hampir 4 bulan yang lalu
Kesedihan yang menusuk
Atas pemergian 8978
Di payungi pula oleh 9489
Keasyikkan warnamu
Menambat hatiku
Keaslian lenggukmu
Membuai jiwaku
Keanggunan bentukmu
Menakluk diriku
Mencernakan egoisku
Aku terpana melihatmu
Cantik, anggun dan bergaya
Itulah kasihku 9489
Berjanjilah padaku sayang
Bahawa kau tidak akan pergi meninggalkanku
Tetaplah di sampingku
Sehingga ke akhirnya
Zu ‘De Mafia Mom
Mengapa Tiada Akhirnya?
Ya ALLAH tuhan semesta alam
Hambamu disini mengharap simpatiMU
Hambamu disini mengharap keredhaanMU
Bantula aku ya ALLAH ya RABBI
Pulihkanlah semangatku
Pulihkanlah jatidiriku
Haruskah aku menyesali takdirMU?
Haruskah aku membenci diriku?
Kerana hidup di ambang derita
Adakah sehingga ke penghujung nyawa?
Sinarilah hidupku dan anak anakku ya ALLAH
Berikanlah kekuatan kepada kami
Untuk menyusuri jalan jalan berliku
Penuh onak dan ranjau tanpa jemu
Jalan penuh kecewa dan derita
Sedangkan kami amat dahaga
Mengharapkan setitis embun
Juga mendambakan sekelumit kasih
Ya ALLAH ya RABBI
Berikanlah aku kasih sayangmu
Kerana kasihmu maha adil tanpa jemu
Sucinya tanpa had mahupun batas
Ku sujud kepadaMU ya ALLAH
Ku merayu padamu ya RABBI
Izinkanlah ku jamah erti kebahagiaan
Zu ‘De Mafia Mom
Hambamu disini mengharap simpatiMU
Hambamu disini mengharap keredhaanMU
Bantula aku ya ALLAH ya RABBI
Pulihkanlah semangatku
Pulihkanlah jatidiriku
Haruskah aku menyesali takdirMU?
Haruskah aku membenci diriku?
Kerana hidup di ambang derita
Adakah sehingga ke penghujung nyawa?
Sinarilah hidupku dan anak anakku ya ALLAH
Berikanlah kekuatan kepada kami
Untuk menyusuri jalan jalan berliku
Penuh onak dan ranjau tanpa jemu
Jalan penuh kecewa dan derita
Sedangkan kami amat dahaga
Mengharapkan setitis embun
Juga mendambakan sekelumit kasih
Ya ALLAH ya RABBI
Berikanlah aku kasih sayangmu
Kerana kasihmu maha adil tanpa jemu
Sucinya tanpa had mahupun batas
Ku sujud kepadaMU ya ALLAH
Ku merayu padamu ya RABBI
Izinkanlah ku jamah erti kebahagiaan
Zu ‘De Mafia Mom
Thursday, March 27, 2008
Di Celah Rumpun Kasih
Di celah rumpun kasih
Rupanya ada secebis resah
Juga ada secangkir derita
Di bajai selembar dusta
Di taman nan permai itu
Ada angin melambai lambai
Membawa berita sadis
Nanah sudah menjadi kudis
Virus tersebar pantas
Menyelubungi segenap jajahan
Lamunan indah terasa di cantas
Diri mula menjadi halimunan
Hingar bingar serasa sepi
Sepi menjadi bertambah sepi
Mana pergi segala jatidiri
Yang sentiasa menongkah di dalam diri
Hilang ia tak bisa di ganti
Pergi ia tak perlu di cari
Lambat laun kan bertunas kembali
Patah tumbuh hilang berganti
Zu 'De Mafia Mom
Rupanya ada secebis resah
Juga ada secangkir derita
Di bajai selembar dusta
Di taman nan permai itu
Ada angin melambai lambai
Membawa berita sadis
Nanah sudah menjadi kudis
Virus tersebar pantas
Menyelubungi segenap jajahan
Lamunan indah terasa di cantas
Diri mula menjadi halimunan
Hingar bingar serasa sepi
Sepi menjadi bertambah sepi
Mana pergi segala jatidiri
Yang sentiasa menongkah di dalam diri
Hilang ia tak bisa di ganti
Pergi ia tak perlu di cari
Lambat laun kan bertunas kembali
Patah tumbuh hilang berganti
Zu 'De Mafia Mom
Subscribe to:
Posts (Atom)