From ABANG. Thanks abang for this beautiful poem.
Pastinya Di Sini.
Derap langkahmu gagah,
segagah soldadu ke medan perang.
Memang di persimpangan itu penuh onak dan duri,
hanya insan berhati berani yang bisa lolos,
lolos demi hasrat murni.
Semangat tak bisa hancur,
biar berkoyan ombak menerjah,
walau perit dada pantai menadah,
tetap tergengam janji hasrat nan luhur.
Nun lihat di ufuk,
sinar makin menyerlah,
tertambat salam walau masih basah dan merah,
pasti di sini tertunai hasrat nan indah,
mengecap kasih sayang terpupuk.
Di hadapanmu,
terbentang jalan beralas permaidani indah,
bukan angan tapi mimpi yang jelas,
bukan mimpi bukan igau,
di sini pasti impian berbenih hasrat,
hasrat nan satu mengunci jendela,
jendela hati termaktub kata ikatan suci.
Di belakang mu,
tinggalkan jejak itu,
kerana,
ia hanya indah untuk di kenang,
tapi pahit untuk di rasa.
Pastinya disini,
tempatmu mengecap kemanisan,
kedamaian hati bersama impianmu.
No comments:
Post a Comment