ARCA

Biarkan cermin di sudut itu,
Izinkannya menyapa sepi membelai rindu.
Pada hatinya yang rawan nan pilu,
Bernafas layu meratap hatinya yang sendu.
Walau tingkah membibit cemburu,
Tidak di hirau pada sang pemburu.
Bersandarkan impiannya yang satu,
Mencari kasih suci di puncak rindu,
Agar bahagia mengetuk pintu.

Pranggg… si cermin jatuh melayang,
Tinggallah kasih tinggallah sayang.
Hadirku tidak kau undang,
Apatah lagi untuk kau kenang.
Mana kan bisa aku di sayang.
Hidup rupanya di selubungi malang,
Kasih ku puja umpama bayang-bayang.

Belas sungguh nasibmu cermin,
Kasih di curah serasa dingin.
Walau bertaburan ke bumi tidak kau ingin,
ARCA menghilang di tiup angin!

Zu ‘De Mafia Mom