Tuesday, December 22, 2009

Nasihat Dari Che Pah

Nasihat dari sahabatku Sharifah Hanum mengenai post Zu, (Abang Nizam - Al Fatehah)

Kita serupa che zue cuma mungkin dalam situasi yang berbeda......tetapi
haruskah kita terus-terusan menghukum diri menangisi sesuatu yang bukan
lagi menjadi milik kita?

Jangan Ditangisi Apa yang Bukan lagi Milikmu.

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali.
Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan
yang tidak sesuai harapan.

Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa,
masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada
kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majlis-majlis
dzikir yang akan mengantarkan pada ketenteraman jiwa.

Hidup ini ibarat belantara. Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan
memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mahu bisa tercapai. Dan tidak mudah menyedari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sedar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus berjaya, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang berjaya tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakikat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rezeki, jawatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah:

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar difikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu di dunia ini harus benar-benar perlu, bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang Mu'min tidak hidup untuk dunia, tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak.

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu lagi !!!!.....

Dari Sharifah Hanum

=====

P/S - Che Pah, terima kasih sahabat. Hidup perlu pesan memesan. Terima kasih kerana masih ingat untuk pesan memesan padaku. Sesungguhnya kadang kala kita lalai. Asyik bermuram durja sehingga kadang kala apa yang sepatutnya kita lakukan, telah tanpa sengaja kita abaikan. Kadangkala pula, sedang ada hati anak anak yang patut kita tenteramkan, kita pulak yang melebihi dari mereka sehingga acapkali kita gagal memberikan contoh yang terbaik untuk anak anak kita. Terima kasih Che Pah.

No comments: